Penghematan Energi yang Luar Biasa Pada Masjid-masjid dengan Teknologi TIS
Setiap hari, ada 5 waktu sholat utama bagi umat Muslim untuk berdoa pada Tuhan, dan banyak umat Muslim berkumpul di masjid-masjid untuk doa-doa ini. Sebagai rumah Tuhan, sebuah masjid harus selalu sejuk dan siap sebagai tempat doa. Namun, pada prakteknya, hal ini bisa menjadi cukup mahal bagi anggaran masjid dan bagi lingkungan.
Kebanyakan masjid menggunakan AC split sebagai sistem AC utama mereka, dan sedikit dari mereka dilengkapi dengan sistem FCU atau AC sentral. Hal yang umum terjadi di antara mereka semua adalah, sistem AC dijalankan dari pagi hingga larut malam. Masalah seperti ini banyak terjadi terutama di daerah-daerah panas seperti negara-negara Teluk, Afrika Utara, India, dan Asia Tenggara.
Berikut adalah jadwal umum untuk waktu-waktu doa Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya di sebuah kota yang terletak di Timur Tengah:
Pukul 5-6 pagi
Pukul 12-1 siang
Pukul 3-4 sore
Pukul 5-6 sore
Pukul 7-8 malam
Sebagaimana yang bisa Anda lihat, kebanyakan masjid sebenarnya kosong selama hampir 6 jam sebelum tengah hari dan 4 jam di sore hari. Sementara itu, total waktu yang terisi dari Magrib hingga Isya dan dari Azan (panggilan untuk berdoa) hingga Gamat (waktu menjalankan doa) adalah sekitar 6 jam.
Singkatnya, ada lebih dari 10 jam energi yang terbuang akibat AC, penerangan, dan kipas angin langit-langit yang dijalankan dari Fajar hingga Isya. Ini bisa bertambah 9 jam lagi jika Marbot atau penanggung jawab masjid lupa mematikan AC dan sakelar lampu di malam hari. Bisakah Anda bayangkan berapa banyak energi terbuang dalam sebulan atau setahun? Banyak!
Namun demikian, dengan memanfaatkan solusi otomatisasi di masjid-masjid untuk tujuan efisiensi energi adalah hal yang sulit karena alasan berikut:
- 1. Waktu doa berubah-ubah setiap hari, dengan perbedaan yang cukup besar (sekitar 1 jam di beberapa negara) pada musim dingin dan panas.
- 2. Mengendalikan sistem AC di musim panas dan hujan tidak sama di semua tempat; beberapa negara tidak perlu menggunakan AC sama sekali.
- 3. Penataan ulang kabel pada sebuah gedung tidak memungkinkan atau tidak efisien.
Berbagai produk berperforma tinggi TIS membuat pengendalian energi menjadi mudah dan nyaman. Pemancar Inframerah WIFI kami adalah modul pintar untuk mengendalikan sistem AC dengan cara yang paling efisien. Pemancar ini bisa berfungsi dengan 110/220V dan kompatibel dengan semua merek AC di seluruh dunia, termasuk LG, Trane, Midea, Samsung, Panasonic, Daikin, dan lain-lain. Logika pintarnya bisa mengidentifikasi tanggal, waktu dan musim umum, serta waktu-waktu doa spesifik. Di samping itu, para teknisi TIS telah merancang Termostat dinding Nirkabel berteknologi tinggi dengan berbagai pilihan dan fungsi yang sama yang bisa menggantikan termostat yang lama. Sistem FCU, pencahayaan dan kipas pun bisa dikendalikan secara wireless dengan Relay Nirkabel ADS kami.
Berikut ini penjelasan bagaimana TIS bisa membantu masjid-masjid menghemat konsumsi energi mereka:
- 1. Sistem AC akan dinyalakan / dimatikan setengah jam sebelum / sesudah Fajar dan doa subuh. Hal yang sama berlaku untuk doa-doa Zuhur, Asar, Magrib dan Isya.
- 2. Setengah dari sistem AC akan dimatikan dalam jangka waktu antara Magrib dan Isya.
- 3. Sistem AC akan dimatikan 1 jam setelah doa terakhir dan sebelum masjid ditutup.
- 4. Semua lampu dan kipas angin langit-langit akan dimatikan setelah Isya dan setelah Fajar. Di samping itu, dalam jangka waktu di antara Zuhur dan Magrib, hanya setelah dari lampu-lampu dan kipas-kipas angin langit-langit akan menyala.
- 5. Pada hari Jumat di mana waktu doa menjadi lebih panjang, sistem AC akan menyala selama jangka waktu yang lebih panjang dan kipas-kipas angin langit-langit pun akan berfungsi pada kecepatan yang sesuai.
- 6. Perangkat-perangkat TIS tetap dapat dikendalikan secara manual untuk AC, lampu atau kipas angin langit-langit. Seseorang bisa tetap menggunakan sakelar di dinding kapan pun diperlukan atau diinginkan. Produk-produk pintar kami adalah perangkat pelengkap untuk membantu para Marbot/penanggung jawab gedung dan pemerintah.
Pada Februari 2019, TIS akan memulai Kampanye Masjid Pintar, di mana 100 masjid akan dipasangkan dengan solusi sistem pintar ini secara gratis. Tujuan dari kampanye ini adalah meningkatkan upaya penghematan energi di negara-negara berkembang, serta mendorong pemerintah untuk menyadari pentingnya kebijakan-kebijakan efisiensi energi. Kami berdedikasi pada proses untuk membuat bumi ini lebih hijau.